Face Of World

ARROUND THE WORLD.

Smile To Other

ENJOY YOUR LIFE.

Discusstion With Friends

NEVER GIVE UP BEFORE YOU DIE.

Work Together

TRY AGAIN UNTIL YOU SUCSES.

Write Your Dream

APA GUNA MATA BILA TAK MENATAP MASA DEPAN

Friday 19 July 2013

Ramadhan Di Lapangan Hijau BPL


Kompetisi Premier League atau Liga Inggris musim 2010/2011 akan segera bergulir pada 14 Agustus mendatang. Menariknya, kompetisi yang diklaim sebagai yang terpanas ini akan mengawali musim bersamaan dengan awal ramadan.

Bukan rahasia lagi jika di Premier League banyak bercokol pebola-pebola muslim. Ironisnya, di saat tim membutuhkan tenaga dan konsentrasi pemain, beberapa pemain harus dihadapkan dengan rutinitas berpuasa.

Tak heran jika banyak pebola-pebola muslim yang harus rela untuk tak berpuasa demi membela klub masing-masing. Penyerang anyar Arsenal, Marouane Chamakh yang berkebangsaan Maroko akan merasakan beratnya tampil di Premier League. Mantan penyerang klub Prancis, Bordeaux ini tampaknya dengan berat hati harus meninggalkan puasanya dan mengganti di hari lain.

Di Premier League musim ini, tercatat sekitar 18 pemain berstatus muslim. Arsenal menjadi klub yang paling banyak memiliki pemain muslim. Tercatat lima pemain muslim di The Gunners. Manchester City menjadi klub kedua yang paling banyak mengoleksi pemain muslim dengan tiga pemain. 

Di Blackburn Rovers, Stoke City dan Everton, masing-masing tercatat dua nama pemain muslim. Sedangkan Chelsea, Liverpool, West Ham United, West Bromwich Albion. Penyerang Chelsea, Nicolas Anelka dikabarkan masih terus berpuasa meski sedang bermain. 

Praktis hanya Manchester United yang sepertinya tak akan terpengaruh dengan ramadan. Karena tak satu pun anggota tim MU berstatus muslim.

Daftar Pemain Muslim di Premier League
Bacary Sagna (Prancis) - Arsenal
Abou Diaby (Prancis) Arsenal 
Samir Nasri (Prancis) Arsenal 
Nacer Barazite (Belanda) Arsenal 
Marouane Chamakh (Maroko) Arsenal

Abdisalam Ibrahim (Somalia) Manchester City 
Yaya Touré (Pantai Gading) Manchester City
Kolo Touré (Pantai Gading) Manchester City

El Hadji Diouf (Senegal) Blackburn Rovers 
Y?ld?ray Ba?türk (Turki) Blackburn Rovers 

Marouane Fellaini (Belgia) Everton 
Aiyegbeni Yakubu (Nigeria) Everton

Mamady Sidibe (Mali) Stoke City 
Abdoulaye Diagne-Faye (Senegal) Stoke City 

Nicolas Anelka (Prancis) Chelsea 
Nabil El Zhar (Maroko) Liverpool 
Julien Faubert (Prancis) West Ham United 
Abdoulaye Méïté (Pantai Gading) West Bromwich Albion

Sumber: wikipedia


Tak Hanya Perokok Yang Bisa Kena Kanker Paru-Paru

Jakarta, Selama ini diketahui bahwa kanker paru-paru merupakan penyakit para perokok, khususnya perokok aktif. Namun kini dinyatakan bahwa tak hanya perokok, kanker paru-paru juga berisiko dialami oleh semua orang.

"Meskipun jumlah perokok mengalami penurunan, namun masih ada sekitar 6.000 orang bukan perokok yang terkena penyakit kanker paru-paru," ungkap Dr Harpal Kumar, seorang dokter peneliti kanker, seperti dilansir Daily Mail, Sabtu (20/7/2013). 

Menurut Dr Kumar, walaupun bukan perokok namun orang-orang ini tetap berisiko terkena kanker paru-paru yang diakibatkan oleh paparan asbes dan polusi udara. The Telegraph juga melaporkan bahwa 8 dari 10 pasien kanker paru-paru merupakan perokok. 

"Orang cenderung berpikir bahwa penyakit ini hanya untuk perokok, nyatanya tidak. Ini adalah masalah yang signifikan dan berkembang secara global," terang Dr Kumar.

Selain itu, hingga saat ini belum ada perbaikan yang signifikan dalam angka kelangsungan hidup kanker paru-paru. Hal ini dikarenakan seringnya keterlambatan diagnosis. 

Namun, kemarin sebuah studi terbaru akan segera dimulai untuk melacak perubahan genetik yang menyebabkan tumor tumbuh. Bahkan yang memungkinkan mereka menjadi resisten terhadap obat-obatan. Studi ini diharapkan akan mengarah pada pengembangan pengobatan terbaru.

Untuk melakukan studi ini, para peneliti akan menghabiskan 9 tahun menganalisis tumor dari 850 pasien kanker paru-paru. Dalam penelitian ini, mereka akan mempelajari variasi genetik dalam tumor individu dan di antara pasien yang berbeda. 

"Keberhasilan dalam mengobati kanker paru-paru memang sulit untuk dicapai, tapi kami berharap bisa segera mewujudkannya," ujar Prof Charlie Swanton dari Cancer Research UK's London Research Institute and University College London, sekaligus pemimpin dari tim peneliti. 

Berita ini muncul tak lama setelah terungkap dalam jurnal The Lancet Oncology bahwa paparan tingkat rendah asap lalu lintas pun dapat meningkatkan risiko seseorang untuk terkena kanker paru-paru. Kanker paru-paru merupakan kanker pembunuh terbesar di Inggris. Penyakit ini hampir dialami oleh hampir 35.000 jiwa pada tahun 2010.

sumber : http://health.detik.com